Cari Blog Ini

Minggu, 01 Mei 2011

PT CERES

Sejarah Perkembangan Grup Ceres

Tak perlu analisis canggih untuk menyimpulkan kehebatan Grup Ceres. Kunjungi saja para peritel. Dari yang kelas raksasa macam Carrefour atau Giant, hingga kelas Indomaret dan Alfamart, kios-kios di stasiun bus atau kereta, warung-warung di kompleks perumahan, bahkan kedai-kedai rokok. Disemua tempat itu akan mudah ditemui beragam produk keluaran dari Ceres seperti cokelat merek Silver Queen , Ritz, Delfi, Chunky, Wafer Briko, Top, atau Biskuit Selamat. Total, ada 27 merek terkenal keluaran Ceres yang menggerojoki pasar makanan berbahan baku cokelat. Para pemain cokelat top dunia sekelas Cadbury, Arnotts, dan M&M pun dibuat keok bertarung di negeri ini.

Petra Foods adalah perusahaan publik yang telah mencatatkan sahamnya di Singapore Stock Exchange. Namun, mayoritas saham 60% masih digenggam keluarga Chuang, sedangkan 40% sisanya di tangan publik dan sebuah bank di Prancis.

Cikal bakal perusahaan Ceres sebetulnya perusahaan tua yang didirikan di Bandung, Jawa Barat, oleh orang Belanda, dengan nama NV Ceres. Ketika Jepang menduduki Indonesia, pemilik Ceres pulang ke Belanda dan menjualnya ke orang Indonesia dan berganti nama menjadai PT Ceres. Sejak krisis moneter, Ceres berganti kepemilikan, kemudian statusnya berubah menjadi PMA dengan induk perusahaan bernama Petra Foods yang bermaskar di Singapura, dan mayoritas sahamnya dikuasai keluarga Chuang.

Mulanya grup Ceres adalah layaknya home industry pada umumnya : skalanya kecil dan ditangani sederhana. Bedanya, yang ditekuni adalah bisnis cokelat olahan yang saat itu terbilang jarang di Indonesia.

Grup Ceres sanggup memproduksi aneka produk cokelat dalam berbagai varian dan kualitas. Mereka bisa melayani pemesanan cokelat rasa anak kecil, rasa nak muda, sampai rasa orang tua.dari segmen low class hingga premium. Di produk meises, misalnya, untuk segmen bawah menggunakan Tulip, menengah memakai merek Ceres, untuk yang lebih mewah menggunakan Ritz.

Tahun


Keterangan

1950-an


Grup Ceres bermuladari NV Ceres di Garut. NV Ceres adalah perusahaan milik orang Belanda, yang pada zaman penjajahan Jepang dijual ke orang Indonesia. Akhirnya, NV Ceres jatuh ke tangan M.C. Chuang. Waktu itu M.C. Chuang sudah memasarkan cokelat merek Silver Queen. Melihat potensi bisnis di Bandung yang lebih menjanjikan, M.C. Chuang memindahkan usahanya dari Garut ke Bandung. Ketika itu perusahaannya telah berganti nama menjadi PT Perusahaan Industri Ceres (Ceres).

1978


PT General Food Industries (GFI), sister company, mulai beroperasi di Bandung. Sama dengan Ceres, GFI juga memproduksi kakao dan cokelat, tapi untuk merek Van Houten.

1984


Anak sulung M.C. Chuang, Jhon Chuang, mendirikan perusahaan distribusi yang berpusat di Singapura dengan nama Petra Foods Pte. Ltd. Perusahaan ini untuk menggarap pasar ekspor.

1986


Petra Foods mendirikan perusahaan distribusi bernama PT Nirwana Lestari untuk menggarap pasar modern yang mulai berkembang. Perusahaan ini mulai beroperasi tahun 1987, awalnya hanya mendistribusikan lima merek milik PT Ceres.

1988


Petra Foods masuk ke bisnis cocoa ingredients (CI)

1989


Operasional pertama untuk bisnis CI dimulai di Filipina dan Thailand, sementara bisnis cokelat (consumer) yang sudah berkembang di Indonesia juga terus dikembangkan.

2001


Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan Meiji Seika Kaisha (Jepang) untuk memproduksi merek Meiji Di Indonesia.

2002


Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan SD Holdings Bhd, di Malaysia.

2003


Petra Foods melalui anak perusahaannya, Ceres Sime Confectionery Sdn. Bhd., mengakuisisi 100% saham Ceres Sime Marketing untuk memperkuat distribusinya di Malaysia.

Sekarang


Perusahaan-perusahaan Petra Foods telag berkembang dan tersebar di 6 negara. Sampai akhir 2007, Petra Foods telah memiliki lebih dari 5.838 karyawan dan pendapatan tahunan US$836 juta lebih.petra Foods menjadi salah satu perusahaan pemroses sekaligus penyuplai bahan baku cokelat terbesar di dunia. Juga, menjadi pemain utama di pasar cokelat bermerek (confectionery).

AKSI KORPORAT GRUP CERES (PETRA FOODS)

Tahun


Keterangan

1984


Mendirikan Petra Foods Pte. Ltd., perusahaan distribusi dan pemasaran yang berkantor pusat di Singapura. Perusahaan ini banyak dimanfaatkan untuk membuka pintu ekspor dan pemasaran ke berbagai negara.

2001


Mengakuisisi merek Delfi. Merek ini kemudian dijadikan sebagai master brand baik untuk cokelat bermerek maupunyang tidak bermerek.

2001


Mendirikan PT Ceres Meiji Indonesia dengan menggandeng Meiji Seika Kaisha (Grup Meiji), Jepang.

2001


Mendirikan PT Frey Abadi Indotama bersama Grup Fuji untuk memasarkan dan mendistribusikan cokelat ke pasar B2B dan hotel-restoran-cafe.

2002


Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan SD Holdings Bhd di Malaysia.

2003


Petra Foods melalui anak perusahaannya, Ceres Sime Confectionery Sdn. Bhd., mengakuisisi 100% saham Ceres Sime Marketing untuk memperkuat distribusinya di Malaysia.

2003


Mengakuisisi 2 perusahaan (pemroses) cokelat di Meksiko dan Brasil dari Nestle SA untuk memperkuat pasokan internal, juga untuk menyuplai berbagai perusahaan lain. Misalnya, setelah melakukan pembelian itu, Petra Foods membuat kesepakatan dengan Nestle untuk memasok kebutuhan bahan baku cokelat Nestle dikedua Negara tersebut.

2006


Membeli fasilitas produksi dan distribusi milik Nestle Filiphina, dibawah Goya Inc. selain fasilitas, ikut dibeli pula merek-merek Nestle, seperti Knick knacks dan Goya, yang sudah popular di Filiphina.

2006


Mengakuisisi Hudson, merek permen yang popular sebagai pelega tenggorokan.

2007


Menggandeng Armajaro Holdings mendirikan PT Petra Armajaro Holdings, untuk memudahkan penetrasi di Eropa, terutama untuk premium cocoa ingredients.

MEREK-MEREK ANDALAN GRUP CERES

No


Master Brand


Subbrand


Kategori


Keterangan

1


Ceres




Meises


2


Silver Queen


Silver Queen Bar


Cokelat batangan


Cunky Bar


Cokelat batangan


Silver Queen Caramel


Cokelat Caramel


3


Delfi


Top




Cha-cha


Cokelat


Chic Choc


Cookies cokelat


Top Nut


Cokelat kacang


Pops


Cookies cokelat


Milky snack




Treasure




Take It




Peanut Chew




Chewees Choco




4


Selamat


Anytime


Biskuit, wafer


Briko


Wafer


Choco Fingers


Biskuit lapis cokelat


Funtime


Wafer lapis cokelat


Selamat Biskuit


Biskuit sandwich



Selamat Wafer


Wafer


Twister


Wafer


Kookie


Cookies


5


Fonnut




Cokelat leleh


6


Tulip




Meises


7


Windmolen




Cokelat leleh, cokelat bubuk


8


Jago




Cokelat leleh


9


Ritz






10


Goya








MEREK-MEREK PIHAK KETIGA YANG DIDISTIBUSIKAN GRUP CERES

No


Merek


Kategori


Area Distribusi


Sejak

1


Fisherman’s Friend


Candy


Indonesia


1987

2


Loacker


Biskuit


Indonesia

Malaysia


1987

1995

3


Van Houten


Chocolate


Indonesia


1987

4


Pez


Candy


Singapore

Indonesia


1991

1994

5


Toblerone


Chocolate


Indonesia


1994

6


Lea & Perrins


Grocery


Indonesia


1994

7


Tabasco


Grocery


Indonesia


1998

8


Guylian


Chocolate


Singapore

Indonesia

Malaysia


1992

2000

2003

9


Post Cereal


Breakfast


Indonesia


2001

10


Smuckers


Breakfast


Indonesia


2003


NEGARA-NEGARA YANG DIRAMBAH GRUP CERES

Pabrik & representatif


Mempunyai pabrik & representatif di 15 lokasi yang tersebar di 11 negara di tiga benua : Asia, Amerika dan Eropa. Negara-negara itu : Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura, Thailand, Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Belanda.

Jumlah negara yang dirambah


Branded consumer diekspor ke 17 negara, diantaranya Thailand, Jepang, Filiphina, Hongkong, Australia dan Cina.

Cocoa ingredients, kakao bubuk di ekspor ke 30 negara.


PERKIRAAN PENJUALAN GRUP CERES DI INDONESIA – 2007

(COKELAT BERMEREK) RP JUTA

Merek


Belanja iklan


Market share


Total sales


Market size

Silver Queen-Chocolate Bar


24.433


20%


642.863


3.214.314

Silver Queen Caramel-Chocolate Bar


22.700

Silver Queen Chunky- Chocolate Bar


21.722

Silver Queen Varian lainnya


-

Top Delfi-Chocolate Wafer


15.705


16%


514.290

Top Delfi-Strawberry Wafer


6

Top Delfi Triple Choc- Chocolate Wafer


12.907

Top Delfi Varian lainnya


-

Delfi-Chocolate Bar


8.335


14%


450.004


Delfi Cha Cha-Chocolate


19.567

Delfi Funtime- Chocolate Wafer


12.592

Delfi Twister-Wafer Stick


20.902

Selamat Funtime- Chocolate Wafer


428






Lainnya


-


PERKIRAAN PENJUALAN COKELAT DI ASEAN – 2007

(COKELAT BERMEREK) US$ JUTA

Perusahaan


Market Share


Penjualan


Market Size

Petra Foods


19,6


137


700

Cadbury Schweppes


13,3


93


Nestle


12,4


87


Mars


9,2


64




PERKIRAAN PENJUALAN COKELAT DUNIA 2007

(US$ JUTA)

Perusahaan


Penjualan

Mars


22.000

Hershey


5.000

Petra Foods


837


Profil pengusaha PT CERES

Keluarga Chuang, yang asli Garut, Jawa Barat, bukanlah keturunan Cina seperti yang disangka banyak orang, melainkan dari Birma. Keluarga ini terdiri dari lima bersaudara. Dua wanita tercatat sebagai Komisaris perusahaan dan tiga lelaki sebagai pengendali perusahaan, yaitu Jhon, Joseph, dan William.

JHON CHUANG TIONG CHOON

Jhon Chuang adalah anak tertua dari lima bersaudara putra-putri mendiang M.C. Chuang. MBA dari Cranfield Business School ini adalah sosok yang menjadi motor utama sekaligus patron bisnis keluarganya, terlebih setelah M.C. Chuang mangkat di awal 1990-an. Lahir hanya beberapa tahun sebelum sang ayah mulai merintis bisnis cokelat di Garut, Jhon mengantar Petra Foods bertransformasi menjadi pabrikan dan pemasok pemain cocoa ingredients nomor 3 di dunia dengan menjangkau lebih dari 30 negara. Di Petra Foods, jabatan Jhon adalah CEO Grup.

Pada 1979-83 menjadi Vice Chairman Bank of California dan Presiden Wardley Development Inc., California. Saat kembali pada 1984, dia mendirikan Petra Foods.

Udja, 58 tahun, seorang karyawan PT Ceres. Tiga tahun lalu ia pensiun setelah mengabdi lebih dari 30 tahun. Kemudian permintaan majemen Ceres, dia diperkerjakan kembali sebagai konsultan mesin, yang kontraknya berakhir Agustus 2008. ”Pak Jhon pernah bilang,’kamu, selama masih semangat, jangan berpikir untuk berhenti. Teruslah bergabung bersama.’ Karena itulah saya bekerja berhati-hati jangan sampai mengecewakan,” kata Udja yang memeriksa mesin pabrik Ceres Di Filiphina yang merupakan pabrik pertama keluarga Chuang di luar negeri.

Di keluarga Chuang, pemutusan hubungan kerja diharamkan terjadi. Salah satu filosofi keluarga Chuang adalah jangan pernah mengeluarkan karyawan kecuali karena dua hal : mati dan mencuri.

PT Ceres di Jalan Mohd. Toha 94, Bandung bersuasana minimalis, yang didominasi warna krem dan putih, menempati lahan seluas lebih dari 10 hektar yang terus diperluas sejak 1970-an ketika Ceres masih hanya pabrik kecil satu lantai. Disepanjang jalan tersebut hanya mereka yang bergerak di industri makanan. Yang lainnya hanya pabrik tekstil.


JOSEPH CHUANG

Joseph lebih banyak bermarkas di Cibitung. Di Petra Foods, jabatan Joseph adalah Presdir Divisi Branded Consumer yang mengendalikan operasional bisnis di Indonesia. Joseph sangat diandalkan oleh sang kakak mengurusi bisnis bermerek : Silver Queen, Meises Ceres, dsb, yang menyasar ke sektor ritel, terutama modern trade yang bernaung di PT Ceres. Joseph dikenal sebagai orang yang luwes dalam melobi untuk mempertahankan sekaligus meluaskan penetrasi produk-produknya. Hubungan dengan distributor betul-betul dijaga oleh Joseph sehingga terjalin kemitraan yang erat. Ia rajin menghubungi para distributor, memompa semangat mereka.

Joseph sempat menjadi President Mc-Coa Inc., Filipina, 1980-83. dia bergabung dengan PT Perusahaan Industri Ceres pada 1984.

Lantaran jarang datang dan penampilan mereka yang sederhana, banyak karyawan di Bandung yang tak kenal mereka. Di samping ketika ada rapat yang sesekali diadakan di Bandung, ketiga kakak-beradik biasanya berkumpul saat ulang tahun Ceres, 20 Januari. Pada perayaan tersebut, seluruh keluarga dan relasi turut hadir.


WILLIAM CHUANG TIONG KIE

William adalah adik terkecil. Operasioanal di Bandung lebih banyak diserahkan ke William. Berperawakan lebih gemuk dibandingkan kakak-kakaknya. William menjabat COO Divisi Branded Consumer di Petra Foods. Namun, oleh Jhon ia juga ditagasi mengurus bisnis cokelat untuk kalangan korporasi.

William selulus dari California State University Long Beach tahun 1984 sempat menjadi Analis Finansial W.R.Grace (New York), 1984-85 . setelah itu, diusia 26 tahun dia bergabung bersama Ceres sebagai penasihat teknis.

Seperti abang-abangnya, William adalah orang yang murah senyum. Penampilannyapun sederhana, kerap menggunakan kemeja biasa yang dipadupadankan dengan celana pantolan.

Ketiganya memiliki karakter yang khas, yang lebih terkesan sebagai pembagian tugas. Dengan sikapnya yang lugas, Jhon adalah ahli strategi dalam keluarga. Joseph lebih bersikap sebagai motivator dan pemasar. Sementara William lebih sebagai orang yang mengurusi aspek operasional.

Kendati ada pembagian tugas, ada salah satu budaya perusahaan yang menyatukan mereka : Window Shopping ide-ide bisnis dan pengembangan produk. Dalam setahun, mereka akan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Sambil piknik, sambil liburan, mereka mewajibkan pulangnya harus membawa oleh-oleh produk yang inspiratif untuk dibedah tim riset & pengembangan (R & D). Selain dibedah, produk yang mereka beli terkadang juga dijadikan mitra.


Foto-foto produk yang dihasilkan/diproduksi

oleh PT CERES

Diposkan oleh lia di 10:48:00 PM 3 komentar
Posting Lama Beranda
Langgan: Entri (Atom)
Pengikut
Arsip Blog

▼ 2009 (4)
▼ Juni (1)
Tugas koperasi, Klpk IV
► Mei (1)
► April (1)
► Maret (1)

Mengenai Saya
Foto Saya

lia

Lihat profil lengkapku

1 komentar:

  1. Terima kasih.. Infonya membantu blog saya juga

    http://nomor2.blogspot.com/2012/09/merk-asal-indonesia-yang-dikira-dari.html

    BalasHapus